westpextrainingcenter

Dalam instalasi perpipaan, istilah tekanan air sering muncul sebagai tolok ukur kekuatan aliran di dalam sistem. Salah satu angka yang cukup sering disebut adalah tekanan 16 bar. Tapi, sebenarnya seberapa kuat tekanan ini? Apakah pipa standar bisa menahannya, atau perlu material khusus seperti HDPE dan PPR? Artikel ini akan membahas arti teknis tekanan 16 bar, aplikasinya di lapangan, serta pilihan pipa yang tepat.

Memahami Tekanan Air 16 Bar

Tekanan air 16 bar

Tekanan 16 bar berarti air di dalam pipa berada pada tekanan 16 kali lebih besar dibanding tekanan atmosfer normal di permukaan laut. Sebagai gambaran, 1 bar setara dengan ±14,5 psi (pound per square inch). Jadi, 16 bar kurang lebih sama dengan 232 psi.

Di rumah tinggal biasa, angka ini jarang ditemui. Namun, pada gedung bertingkat tinggi, pabrik, hingga jaringan distribusi kota, tekanan sebesar ini justru cukup umum.

Analogi Tekanan Air 16 Bar

Agar lebih mudah dibayangkan, berikut beberapa perbandingan:

  1. Seberat gajah di telapak tangan
    Seekor gajah dewasa bisa berbobot hingga 5 ton. Bayangkan berat tersebut ditopang pada bidang sekecil telapak tangan. Itulah gambaran 16 bar.
  2. Dua kali lipat tekanan ban truk besar
    Ban truk trailer biasanya dipompa pada 6–8 bar. Itu pun sudah sangat keras. Tekanan 16 bar berarti dua kali lipat dari ban truk super berat.
  3. Lebih tinggi dari selang pemadam kebakaran
    Selang pemadam biasanya bekerja di kisaran 10–12 bar agar semburan air kuat mencapai lantai atas. 16 bar masih lebih besar dari itu.

Di Mana Tekanan 16 Bar Ditemukan?

Beberapa sistem yang umumnya bekerja pada level tekanan ini antara lain:

  • Gedung bertingkat tinggi
    Untuk memastikan suplai air sampai ke lantai atas, pompa booster dan pipa harus sanggup menahan tekanan tinggi.
  • Jaringan distribusi utama PDAM
    Air perlu dipompa dengan tekanan besar agar bisa menjangkau wilayah yang jauh dari sumber.
  • Industri
    Sektor kimia, makanan, maupun manufaktur sering menggunakan tekanan tinggi untuk pencucian, pendinginan, atau proses produksi.

Pentingnya Memahami Tekanan Air

Mengetahui berapa besar tekanan dalam sistem sangatlah krusial, karena berhubungan dengan:

  • Pemilihan pipa dengan rating sesuai kebutuhan.
  • Kapasitas pompa yang pas agar distribusi stabil.
  • Keamanan fitting, valve, dan pipa dari risiko pecah akibat overpressure.

Jika pipa yang dipakai tidak sesuai rating tekanan, risiko kebocoran dan kerusakan sistem bisa meningkat drastis.

Jenis Pipa untuk Tekanan 16 Bar

Tidak semua pipa bisa bertahan pada tekanan setinggi ini. Dibutuhkan material dengan rating PN16 atau lebih tinggi. Dua opsi yang paling umum adalah:

  1. Pipa PPR PN16
    Mampu digunakan hingga 16 bar pada suhu 20°C. Banyak dipakai di gedung, hotel, dan rumah sakit untuk distribusi air bersih maupun panas.
  2. Pipa HDPE PE100 SDR11
    Dikenal kuat, fleksibel, dan tahan lama, pipa ini mampu bertahan pada 16 bar. Cocok untuk distribusi air kota, irigasi, dan industri.
Westpex Pipa Modern

Westpex menyediakan berbagai produk pipa berstandar internasional yang siap menghadapi tekanan tinggi, termasuk PPR PN16 dan HDPE PE100 SDR11.

Keunggulan pipa Westpex antara lain:

  • Tahan hingga 16 bar tanpa deformasi.
  • Permukaan dalam halus, aliran air tetap lancar.
  • Umur pakai bisa mencapai 50 tahun bila terpasang sesuai standar.

Pipa HDPE Westpex Untuk Proyek Anda, Kenalan Dengan Westpex Training Center

Kesimpulan

Tekanan air 16 bar adalah kondisi ekstrem yang bisa disamakan dengan berat gajah di telapak tangan atau semburan selang pemadam kebakaran. Untuk sistem bertekanan tinggi seperti ini, pemilihan pipa tidak boleh asal. Dengan pipa PPR PN16 dan HDPE PE100 SDR11, Westpex memberikan solusi aman dan andal bagi kebutuhan distribusi air bertekanan tinggi.

Tertarik Membaca Artikel Seperti Ini? Langsung klik Link Ini Untuk Mengakses langsung atau cek Instagram Wespex

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *